Senin, 22 Desember 2008

Tentang Mama

Aku menjelajahi kolam matanya
ramah,ia kudapati penuh kasih...
Aku melayari setiap gurat wajahnya
sejuk,seperti embun bagi daun...

Aku merunduk seperti perdu-perdu malu pada angin,
karena sesalku pernah menyentuh pilu hatinya,mama...
Di do'a yang memberat bersama helaan nafasku
ada wajahnya..

*Untuk mama, "SELAMAT HARI IBU"

Rabu, 17 Desember 2008

Angan

Lelaki itu menengadahkan wajahnya ke langit
Angannya mengangkasa
Ada setetes rindu di sana
Rindu pada senyum bidadari
Yang ia hadirkan
Pada lengkungan sinar rembulan malam itu
Dipuncak haru gelisahnya
Ia masih saja merasa berharap
Untuk bisa memeluk angin...

Kamis, 04 Desember 2008

Rindu Untuk Ayah

Menjelang senja
Selepas hujan
sayup suaramu sontak terdengar
di senyap sunyiku yang gemetar
kau sisipkan pesan do'a
di telingaku yang membuyar dengar
kaukah itu, ayah?
Teringat lalu malam - malamku memimpimu,rindu..
Seperti jutaan parasut di udara
senyummu berwarna warni
di lelah mataku yang menganak sungai
saat ini mengenangmu, kau bagaikan pelangi
andai dapat kuputar waktu
demi pelukanmu yang sehangat sapaan cahaya mentari pagi
andai dapat kuulang waktu demi amarahmu yang mengoreksi kenakalanku
andai saja kudapati sosokmu di depanku kini
oh, ayah..
Kan ku cium wangi tanganmu
dengan sepenuh rindu..

*mengenang ayahanda,untuk adikku R.A. Wulan,tersenyumlah untuk hidupmu!

Jumat, 28 November 2008

Untuk Sahabatku

Kau adalah
yang terindah
diantara tangis dan tawa..
Kau adalah
kenangan yang selalu
terpatri dalam ingatan
Kau adalah
kawan sejati
tak pernah menghitung jari untuk berbagi dan memberi
Kau adalah
bagian hidupku
tak pernah ku lewatkan namamu
dalam setiap do'aku..

Selasa, 18 November 2008

Hening

Pada hati yang seputih kapas
bagiku kau hanya puisi
bersamaan wajah fajar
ia kemudian cahayamu

Datang padaku sejenak saja
lalu menjauh pergi
tak dapat kuterka seberapa dekat,seberapa jauh

Kucerna di muara diam
kolam matamu yang tenang
menantang gelisah di wajahku
lalu kau sejukkan,rasa teduh jiwaku sudah

Ketika yang pernah datang
kemudian perlahan menghilang
hanya hening
puisimu tak bergeming

Selasa, 11 November 2008

Mutiara senyum

Tersenyumlah tuk setiap langkah hidup yang kau jalani
makna yang terselip dalam setiap rahasia-Nya akan membawa manusia kepada setiap cinta-Nya
adalah hati kunci keikhlasannya
teruslah berjuang di jalan-Nya
gapai segala ridho-Nya
ialah takwa sebagai muara pembuka jalan kasih-Nya
Tersenyumlah karena cintamu pada-Nya
pungutlah kepingan hikmah dan anugerah
walau berserakan
jadikan senyummu
mutiara hati dan jiwamu...

*ditulis bersama adikku tercinta,RA.WULAN.
Terima kasih atas do'a dan dukungannya selama ini.

Minggu, 09 November 2008

Catatan Sebuah Kematian

Lembah nirbaya...
Engkau saksi sejati
muara akhir hidup hamba ilahi
setelah penantian delapan hari
disinilah tempat berpulang
minggu dini hari yang tegang
tiga kawan berwajah menantang
senapan - senapan yang tengah di kokang
eksekusi menjanjikan mati
ujung hayat terjalani kini
mata - mata mana yang membulir basah?
wajah - wajah siapa tertawa bahagia?
nafas - nafas mana mendesah lega?
sudahkah terbayar semua duka?

Sabtu, 08 November 2008

MONOLOG SANG PEMIMPI

Aku adalah pemimpi
yang bertanya pada batu
Akulah pemimpi
yang berlari mengejar awan
Akulah sang pemimpi
mengais harap di antara
tetes - tetes gerimis senja
hingga akhirnya
terjebak di birunya rindu
dalam sketsa cakrawala semu

Aku bertanya pada diriku
mengapa harus bertanya pada batu
jika ia terus membisu
mengapa harus mengejar awan
jika ia terus berlari

Inilah aku si pemimpi
aku bukanlah batu
yang membisu bila kau tanya
aku bukanlah awan
yang berlari bila kau kejar

Jika untaian kata
tak pernah mampu mengurai isi hati
apakah aku memang hanya seorang pemimpi?

*di tulis bersama Joey Adipa

Setiap orang pasti punya mimpi,cita - cita dan harapan.
Akan tetapi, bukan sekedar mimpi yang berwujud angan - angan belaka tentunya.
Seperti syair lagu yang di bawakan NIDJI bahwa "mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia."Segala sesuatu berawal dari mimpi.
Seseorang boleh bermimpi menjadi apapun yang ia inginkan selama cita - cita
dan harapannya itu baik dan bisa menjadi motivator baginya untuk meraih masa depan yang cemerlang.
Ibnu Qayyim berkata:"harapan mendorong orang untuk bersemangat dan memompa
untuk berani berkorban demi mendapatkan pahala yang ia cita - citakan."
Berkhayal tanpa usaha adalah sikap yang menunjukkan kelemahan, sedangkan teliti
dalam menentukan harapan yang disertai dengan usaha dan kerja keras dapat menuju kesuksesan.Rasul bersabda:"Orang cerdik itu adalah orang yang mengekang nafsunya dan beramal untuk bekal setelah matinya dan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti
nafsu syahwatnya dan berandai - andai kepada Allah dengan berbagai khayalan."
(HR.Ahmad dan At-tirmidzi).
Semakin tinggi cita - cita, semakin besar pula pengorbanannya.Kita harus
berjiwa besar dan bersungguh - sungguh dalam meraihnya seperti yang di ajarkan Rasulullah Muhammad dalam sabdanya: " Bersemangatlah terhadap apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah kepada Allah, janganlah kamu merasa lemah."
(HR.Muslim).

Sabtu, 25 Oktober 2008

Merindu Wajah-Mu

Ketika ku sendiri kadang kurasa tak bermakna
Ketika ku hilang, ku merasa tak punya siapa-siapa
Aku sepi, di penjara selaput berkabut jingga
Bercermin pada wajah telaga
Hanya ada aku saja...

Tatapanku terasa jauh
Ku telusuri luasnya cakrawala
Ku pandangi setiap sudut bumi
Lalu ku tatap birunya langit
Hanyalah desahan nafas ku rasakan

Detak jantung yang masih membawaku
Ke dalam dekapan hangatnya
Aliran darah yang mengalir di tubuhku
Di biarkan oleh waktu
Hasil jerih payah pikiranku

Risauku melamunkan ujung hayat
Dasaran jiwaku urung menepikan penat
Dimana puncak rasa itu?
Tempat jiwa ini melabuh untuk berteduh
Kenikmatan itu kutunggu
Akankah dapat ku menatap Wajah-Mu?

*ditulis bersama puisi karya RA.Wulan

Rabu, 15 Oktober 2008

KAMI MISKIN



Kami miskin!
Untuk itu kami disini
mengantri...
Mohon mengertilah kami..
Harga-harga melambung tinggi
apa-apa tak terbeli
anak-anak kami kurang gizi
Kami resah!
Haruskah mereka putus sekolah?
Kami miskin,tahu!
Untuk empat ratus ribu
kami disini bersatu..

Note:Sebuah potret buram yang menggambarkan wajah-wajah muram.
Jumat 11 Oktober lalu,sejumlah warga Karawang barat memadati kantor pos di alun-alun kota untuk mengantri pembagian dana BLT.
Dalam antrean yang berdesakan ini terdapat anak-anak yang terjepit diantara kerumunan orang-orang dewasa,mereka kemudian terpaksa di evakuasi.Hari kedua,pembagian dana BLT masih di tempat yang sama juga ricuh.Seorang manula pingsan diantara kerumunan massa yang tengah mengantri.
Jika kita cermati,mengapa setiap ada pembagian dana sosial seperti ini,kerumunan massa begitu membludak?
Kita tentu belum lupa,15 September lalu,21 orang warga Pasuruan tewas ketika berdesakan saat pembagian zakat.
Betapa banyak sekali saudara-saudara kita yang tidak mampu.
Ironis,beberapa hari menjelang idul fitri justru mal-mal juga padat pengunjung.Sama mengantri,tapi bukan untuk pembagian dana,sebaliknya untuk mengucurkan dana belanja keperluan hari raya.Pemandangan seperti ini membuat saya berpikir,ternyata banyak juga saudara-saudara kita yang kaya dan menghambur-hamburkan harta.Di sudut lain ada yang meronta karena papa,di sisi lain ada juga yang tertawa bahagia,berfoya-foya.
Inilah realita hidup kawan,adakah diantara kita yang masih mempertanyakan dimana letak keadilan?

Jumat, 10 Oktober 2008

Perempuan Di ujung Malam


Perempuan di ujung malam...
Lirih senandungnya mengisyaratkan kepedihan yang tertahan,tak mengira ia harapannya jatuh hampa diantara dua pelupuk matanya yang menganak sungai..
Perempuan di ujung malam...
Sudut-sudut pilu batinnya bergumam perlahan seperti nyanyian hujan bulan Oktober..
Kekuatannya hanya tinggal do'a yang terangkat dengan kedua tangannya
do'a yang memantul cemerlang kepada Penguasa langit itu
langit yang sama dengan yang kau lihat malam ini..
Langit yang tengah mengucurkan air hujan bersamaan dengan bait-bait do'a dengan irama mengiba
do'a perempuan yang di tinggalkan
ia terisak di ujung malam..

Note:Perempuan memang identik dengan air mata.Tidak sedikit perempuan yang karena kelemahan fisiknya,terjerembab dalam alur hidup yang dramatis dan terpuruk dalam kepahitan.
Secara fisik,barangkali benar perempuan lebih lemah dari laki-laki.Akan tetapi belum tentu secara pemikiran dan mental demikian.Banyak contoh perempuan yang sukses membangun hidupnya dan bangkit dari keterpurukan.Kisah bunda khadijah yang sukses sebagai pengusaha sekaligus istri rasululullah adalah salah satu teladan utama perempuan muslimah.Apalagi di zaman sekarang ini,banyak perempuan yang berhasil dalam karirnya walaupun mereka tetap harus mengurus rumah tangga.Untukmu perempuan,di balik segala kekurangan dan kelemahan yang kau punya,jangan bersedih,karena Allah tidak membeda-bedakan hamba-Nya.Di balik kelemahanmu,pasti tersimpan potensi yang luar biasa jika kau pandai menggalinya.Jika kau bersedih karena suatu hal,serahkan segala urusanmu pada Allah.Insya Allah,jika kau bersabar kelak akan mendapat kebaikan.Ingatlah,Allah tidak akan melalaikan hamba-Nya yang taat dan mengabdi pada-Nya.
Semoga mendapat pencerahan.:-)

Sabtu, 04 Oktober 2008

KAU,TUHANKU

KAU..
Engkau yang menghitamkan langit malam itu hingga si kejora pun beringsut sembunyi..
KAU..
Engkau yang menumpahkan titik-titik air dari perut awan dan ia pun kelabu,pucat tak berisi..
Karena hanya Engkaulah yang bisa melukis semua kejadian di semesta raya seperti halnya kedipan mata ini,detak jantung ini,denyut nadi ini,tak dapat ku hitung seberapa
Tuhanku..
Engkau yang maha perkasa telah merancang semuanya dengan begitu sempurna
ampuni aku yang tanpa sadar telah melalaikannya
ampuni aku karena lupa mensyukurinya
peluk hati dan jiwa ini dengan rahmat-Mu
karena KAU,TUHANKU..
Allah ya Rabb..

Senin, 29 September 2008

Di penghujung ramadhan

Allah,Engkau dekat ketika aku mendekat
Allah,Engkau jauh ketika aku menjauh
di penghujung ramadhan nan suci
hamba mengukur diri
seberapa rentang jarak dengan-Mu..
seberapa jauh jalan menuju-Mu..
Ya Rahman,hamba berlari mengejar kasih-Mu
berharap ridha dan ampunan-Mu
hingga di ujung ramadhan ini hamba dapat kembali fitri..

Cahaya Di balik Gelap

Memahami warna
memahami jiwa..
Wajah Dia semakin tak terlihat dan menjadi Pengatur cahaya..
Banyak bahasa tentang keindahan tapi bahasa suci ini tak pernah aku pahami..
Sampai banyak warna yang tak aku kenal..
Aku hanya kenali satu warna yang hingga sekarang menjadi
cahaya di balik gelap sudut pandangku..

Minggu, 28 September 2008

Cintailah Aku Yang Hilang

Seperti hilang dan sepi di bibir daun beristirahat embun..
Dingin sekedar datang lalu pergi,di sapanya santun..
Seperti pohon mencintai dahannya,ketika ia patah,maka pohon berkonsentrasi untuk menumbuhkannya
Cintailah aku yang hilang,agar aku berada..
Rasa letihku tertahan di sentuh detik-detik dingin waktu
yang beku..
yang kaku..
Aku ingin berlari sejauh mungkin
menuju cahaya-Mu
cintailah aku yang hilang,agar aku berada..

TOPENG WAJAH

Tanpa kita sadari
yang tampak itu
tak seperti sebenarnya
penampilan dapat menipu mata
tapi hati manusia tak bersuara...
Siapa yang mampu melihatnya
baik buruknya wajah dunia tak dapat di duga...

Senin, 22 September 2008

TAFAKUR CEMARA

Pucuk-pucuk cemara tegakkan dirinya
beserta semesta bertasbih...
di tiap hela nafas daunnya terselip dzikir
di akar yang merambat tanah
tertanam doa - doa yang dalam
di tiap sujudnya memohonkan ampunan Tuhan
bagi hamba - hambanya yang tak pernah melalaikan kewajiban
Cemara bertafakur...
mengajari kita cara bersyukur...

Rabu, 17 September 2008

MERENUNGI RAMADHAN

Tak terasa ramadhan
tibalah kita di episode kedua
sudah separuh perjalanan kita mengeja hari
tuk mencapai ridha dan ampunanNya...
seberapa lurus ruku-ruku kita?
seberapa dalam sujud-sujud kita?
seberapa lama kita mengunjungiNya?
senilai itulah diri kita tergadai di hadapanNya

Ramadhan...
sebuah momen spesial dari Ilahi
di lipat gandakannya pahala kebaikan
bulan penuh rahmat dan barakah
bulan diturunkannya Al-qur'an
sebagai petunjuk orang-orang beriman

Sejatinya kita tidak pernah tahu selama
separuh perjalanan ini
apakah suatu saat nanti kita akan sampai
pada tujuan kita,meraih predikat Taqwa?
ataukah di tengah perjalanan kita maut menjemput?

Saudaraku...
jangan sia-siakan ramadhan
tetap jaga hati, kuatkan niat menjalani ibadah di bulan suci
karena kita tak tahu akankah kita bisa menjumpainya lagi?

SETETES DOA SELAKSA WARNA

Wahai Raja cahaya...
terangilah jalanku
seperti Engkau menghadirkan matahari
untuk bumi di pagi hari...

Wahai Dzat yang mensintesis warna-warna dengan sempurna...
warnailah hariku
seperti Engkau menghadirkan pelangi
untuk bumi selepas hujan...
merahkan semangatku agar berani membela agamaMu,
beri kuning mentariMu di hatiku agar ku merasa hangat,
hijaukan jiwaku agar teduh,tenang dalam kesabaran,
birukan hatiku agar selalu merinduMu...

Wahai pelukis langit yang Agung...
ketika ia biru,jingga bermega atau kelabu menghitam
Engkau tetap Maha sempurna di atas segalanya...

Minggu, 14 September 2008

PADAMU MATI

Padamu mati...
Hari ini ku dengar kau renggut dua nyawa
Kemarin saudaraku kau bawa pergi
Sahabatku, kekasihku telah kau rengkuh jauh dariku
Padamu mati...
Jauhi aku sepi..
aku sedang belajar mencintai saat ini
Mencintai Tuhanku, mencintai ibuku, mencintai ayahku,
mencintai adikku dan kawan-kawanku...
Padamu mati...
Dihari tiba saat giliranku nanti
pasangkan seulas senyum di wajahku
agar ayahku tak meratap sunyi,
agar ibuku tak menjerit nyeri...
Antarkan aku padaNya dengan penuh kenikmatan rindu
Rindu seorang hamba pada cinta Tuhannya..

Senin, 08 September 2008

KATA IBUKU

Kata ibuku…
SYAHADAT adalah landasan segala niat
Membangun jiwa yang tegar dan kuat
Menumbuhkan pribadi yang taat

Kata ibuku…
SHALAT itu lezat
Makanan bagi jiwa yang kadang sekarat
Sungguh alangkah nikmat
MenyapaNya dalam tiap rakaat

Kata ibuku…
ZAKAT adalah amanat
Kepada sesama saling memberi manfaat
Tidak bolehlah jika terlambat
Tuk mempererat ukhuwah umat

Kata ibuku…
PUASA itu melebur dosa
Menahan lapar dahaga terbiasa
Tetapi bukan berarti kita mati rasa

Kata ibuku…
Ayo,siapa yang ingin masuk SURGA?
Lalu melantunlah sebuah hadits nabi:
Al jannatu tahta aqdaamil ummahaat…
Bahwasanya SURGA itu ada
Di bawah telapak kaki ibu…

UNGU…

Betapa sulit menerjemahkan kata hati yang mengisyaratkan rasa
Dalam keheningan subuh
Aku jatuh bersama tetes air mata
Kian melarutkan kepedihan dalam do’a-do’a
Di puncak ungunya rasa
Tak pernah terpikirkan olehku
Betapa jauh jalan sepi yang mesti ku tempuh
Setiap langkahnya memberat asa,membeban dosa
Di ujung persimpangan itu
Di puncak ungunya rasa
Tuntun aku kembali ke jalan-Mu ya Robb…






JINGGA

Bahwa ini memang bukan sesuatu yang perlu diartikan
Ketika tatap sorot matamu jatuh tepat di titik pengharapanku
Bahwa biarkanlah ini terjadi seadanya tanpa perlu di ingkari
Ketika diam semakin dalam dan kata-kata tak lagi bisa bicara semestinya
Bahwa sosokmu yang tak lagi bias mengubah hari-hari lalu
Ketika waktu yang lewat satu-satu hanya sepi semata
Tetap jingga warnanya
Bahwa aku tetap jadi akudan kamu adalah kamu
Tanpa harus menyibak nuansa yang ada,itu saja…

Note:A poem by Vincent Wi
Title by Gitaswary

KISAH LAYANG-LAYANG

Di sebuah tanah lapang
Merah tanahnya, terik mataharinya
Damai jiwa sang bocah
Di samping lengan bapaknya
Tarik ulur dua tangan bapak beranak itu
Memainkan drama layang-layang
Yang tengah terbang di udara

Pegang yang erat,tarik sedikit kuat
Jangan kau hilang kendali
Jika tak ingin layang-layangmu pindah tangan nanti…
Begitu nasihat sang bapak coba kuatkan hati anaknya
Si bocah mengangguk mantap
Selah tak rela kehilangan layang-layangnya
Seperti tak rela pula melepas harapannya…

Note:Pemandangan yang menggugah nurani
Suatu sore di sebuah tanah lapang
Anak laki-laki belajar banyak dari ayahnya
Tentang filosofi hidup yang dapat menggugah
Jiwanya menghadapi tantangan hidupnya kelak.

Minggu, 07 September 2008

Berpuisi sunyi

Ketahuilah bahwa bukan maksudku
bersahabatkan sunyi dan sepi
hingga mengaliri nadi
puisi, tidak untuk membenci keramaian atau
menjauh dari kebersamaan
akan tetapi dalam sepi dan sunyi
kutemukan hikmah sejati
dari setiap peristiwa yang kualami
ku temukan doa dalam nafas yang kuhela sendiri
betapa kadang suatu hal tak perlu memiliki alasan untuk diungkapkan...

HARMONI JIWA

Untukmu yang membuatku mengerti arti hidup
aku menciptakan harmoni untuk bisa kau lagukan
jika engkau sedang bersedih,
tahukah kau bahwa suka duka adalah anugerah sekaligus ujian
seperti yang pernah kau ajarkan padaku tentang
berpegang teguh pada kata hati
maka pada hari ini,berjalanlah bersamaku
tak usah lagi mengingat alasan
yang dapat melemahkan jiwamu
simpan saja kisah masa lalu
untuk pelajaran di masa depan
setiap kita takkan pernah bisa sempurna...


Note:Dedicated to:Yuli untari,LA TAHZAN Ukhti!
Tetep semangat jalani hidup,karenamu telah
beri kesan mendalam tentang persahabatan
maka "stop crying ur heart out...!"

KETIKA HARI HUJAN

Aku ingin mengunjungi rumah itu
di dasar hatimu yang ku tanam
benih persahabatan yang mendalam
kapan saja aku mau mengadu
kau selalu termangu di beranda rumah itu
menunggu selesai ceritaku
dan kau akan selalu menghiburku...

Berlalu lalang di halaman rumah sunyi
tempat jiwaku teduh bersembunyi
karena padanya kucium bau wangi
bersama tarian hujan itu ku ingin bernyanyi

Ketika hari hujan, aku terlanjur beku
kedinginan oleh rasa yang ku buat sendiri
hingga tak sempat lagi
ku hitung rintiknya menari

Mengagumi hujan yang sejak malam ku rindukan
Sore itu Tuhan menghadiahkannya untukku
yang kian meratap sepi
di rumahmu yang sunyi
Namun tiba-tiba kau berkata:
"simpan sejenak kekagumanmu pada hujan,
saat dia beri kau gigil dinginnya,
kau tak bisa menahan diri untuk ucapkan:
hujan berhentilah!"


Note:Ketika menulis ini,aku sedang teringat sahabatku,neny.
Rumahnya adalah tempatku mengadu dan berkeluh kesah.
kepadanya selalu mengalir deras setiap cerita,
entah itu sedih,suka atau marah.
Aku selalu merasa lega setelahnya.
Thanks for neny,u always there anytime i need u!
Puisi ini juga terinspirasi dari SMS seorang sahabat lama
Puji Setiawan.Well,phu..trims yaa!

Rabu, 03 September 2008

ORANYE

Oranye pecah di langit senja
temaram sinar mega
memerahkan wajah sang cakrawala
di ambang kekaguman yang menyeruak
lewat bulir-bulir senyum di bibir
setangkai bunga mimpi hadir
namun hanya sebatas siluet senja
yang oranye warnanya...


note:aku sangat mengagumi lukisanNya
saat matahari beranjak ke peraduannya
Subhanallah!

Selasa, 02 September 2008

SETETES RINDU

Belajar mencari emas dalam diammu bersahaja
Di keruhnya air yang tergenang perlahan
Matahari mengusik pusara sunyi berjelaga
Mengenang waktu lampau
Sesobek ingatanku tentangmu
Tiba-tiba memantul ke udara
Entah ada apa di muara?

Gita Swary

TENTANG MENDUNG 2

Ceritakan padaku tentang mendung
Apakah gerangan kelabu yang menggelayut perlahan
Di sendu wajahmu yang termangu
Seakan ragu menahanmu

Ceritakan padaku tentang mendung
Sebuah alasan mengapa aku
Kini kehilangan senyummu…

Satu hal yang perlu kau tahu,sahabatku..
Jauh didalam hatiku,tak kan ku biarkan
Kau sendu kelabu
Biar kita warnai langit itu
Menjadi kembali biru
Tertawalah bersamaku
Hingga lepas semua resahmu ke langit itu
Jangan biarkan mendung menghapus senyummu…

Gita Swary

BLACK AND WHITE

Black is honest and it’s not a bad thing
Black is deep soul and it’s not scary thing

White is pure but it’s not always clean
White is warm touch but it’s not always good mean

Black can be white
And white can be black
Which one u choose?

Ketika hitam tampak di segala pandangan
Maka putih tersembunyi di satu sudut ruang
Mengapa warna kau sebut hitam,karena ada yang lebih putih

KUNING

Pukul dua malam,ku buka jendela kamar
Ku pandangi bulan
Pada tepi lingkar cahayanya
Aku melihat wajah orang – orang yang kurindukan
Kilauan kuning singgah sebentar
Di kedua mataku yang menatap datar…

BIRU

Di hari yang muram sunyi
Aku ingin mengunjungi hatimu
Yang bersembunyi
Mendengar jiwamu
Yang bernyanyi…

Di pagi yang senyap kelabu
Aku ingin mengunjungi hatimu
Yang membiru
Memastikan ingatanmu
Masih rindukah kau padaku?


note: Terkadang dalam kesendirian
aku tiba-tiba teringat seseorang
dan merasa rindu padanya.
This poem dedicated to Anggun Cita Resmi
I really missing you!

Jumat, 29 Agustus 2008

TENTANG MENDUNG 1



Belum juga terlihat gurat merah di ufuk timur
Ketika sang surya memulai denyut nadi kehidupan
Sembari mengintip di balik bukit,
Dengan rona malu menyapa mesra
Kedipan pertama, sontak membangunkan makhluk
Di pagi buta…
Belaian lembut sinarmu, hangat merasuk ke dalam kalbu
Seakan menguatkan persepsi bahwa
Tiada yang sanggup bertahan hidup tanpamu.

Tapi sayang mentariku…

Pagi itu aku tak bisa memandangmu puas
Sekumpulan mega menggelayut di pusara angkasa
Menjegal mentari hingga petang

Wahai mendung yang makin kelabu
Ijinkan kulalui hari ini
Bersama mentari…
Karena dengan sinarnya aku bisa
Melalui hariku dengan cerah

Secerah angan-anganku menatap hari esok
Walaupun semua hanya tinggal secercah harapan
Harapan tentang masa depan yang ku inginkan…

HILANG

Aku hilang …
Dalam denting hening
Tak bergeming…
Sepi membunuh dirinya sendiri
Merantai jiwa dan hati yang tertidur

Pada selembar daun yang bertasbih
Mencoba diri mengecap tetes kasih
Wajah embun yang bening…
Menjejaki kebesaran Sang Maha Suci
Mengetuk pintu istanaNya
Mengemis CintaNya…

Pada jasad diri yang tergambar hina nestapa
Memelas wajah ingin dicinta…
padaMu …,olehMu saja..
Allahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuum…

Gita Swary 180808

Jumat, 22 Agustus 2008

PUTIH

Ketika hati
Tak mampu lagi
Melepas apa yang telah erat di genggaman
Ada yang telah hilang dari pelukan

Ketika jiwa
Tak lagi rela
Melupakan apa yang telah tertancap kuat dalam ingatan

Ketika diri ini
Tak sanggup lagi berjanji
Tuk mengejar semua mimpi

Ketika lidah terasa kelu
Dan semua bayang menjadi semu
Maka,kusapa Engkau dengan cinta di hatiku

Ya Rabb..
Ajarkan aku untuk tetap bersabar
Meski dalam keadaan paling teraniaya
Ajarkan aku untuk tetap mencintaiMu
Meski dunia sudah tak sanggup lagi tersenyum

HIJAU

Aku menamakanmu Cinta
Karena aku ingin mencintaimu
Aku merindukanmu
Karena menamakanmu Cinta

Ketika hari masih hijau
Diam-diam angin memecah gelisahku
Di pusaran air yang tenang hijau
Perlahan matahari mengukir resahku

Tahukah kau bahwa ini
Bukanlah sesuatu penjelasan
Ketika kolam matamu yang tenang
Semakin menyimpan harapan yang dalam
Di hijau tatapanmu yang teduh
Aku belajar berhenti mengeluh
Di hijau jiwamu yang berpetualang
Aku belajar berhati lapang

Maka ajarkan padaku apa makna hijaumu?

Minggu, 17 Agustus 2008

AKU BUKAN PUISI CINTA

Aku bukan puisi cinta...
menjelma serupa syair
penuh warna yang bernuansa
Aku bukan puisi cinta...
merangkaikan kata-kata indah
penuh romansa...

Aku,puisi kosong tak berarti
sajak hampa tak berrima
tiada makna...
malang mengantongi pikiran
yang tak selaras pada hati
ketika tak bermaksud tuk berdusta

Aku,bukan puisi cinta
dengan kata-kata mutiara
mengundang pesonanya
cukupkah bagiku waktu
untuk merindukan aroma surga?

Rabu, 13 Agustus 2008

Memoar Ruang Kosong

Aku menelusuri jalan
Berliku,berbatu
Menatap sisa langkahku
kosong...

Aku mengarungi lautan
Berombak,berbatu
Menatap sisa perjalananku
kosong...

Aku tidak mengerti
Mengapa ada dua mata ini
Tidak dapat melihat
Serupa warna wajah cinta...

Aku tak dapat memahami
Mengapa nurani ini
tidak dapat meraba
Serpihan warna sketsa cinta...

Bagai memoar ruang kosong
Menghadirkan sejuta tanya
Yang tak kunjung bermuara...

Jumat, 01 Agustus 2008

Sang Pengalaman

Perkenalkan...
Namaku adalah pengalaman
Aku membawamu pergi jauh dari kampung halaman
Meninggalkan sanak saudara
yang pasrah dengan keadaan...
untuk kemudian kau berikan harapan
harapan tentang kehidupan
kehidupan yang kau impi-impikan
meskipun ada yang telah tergadaikan

Kenali aku,
Aku adalah pengalaman
merentangkan jarak ragamu dengan kampung halaman
mengajakmu keluar dari keterasingan
agar tangguh dan tak terkalahkan
oleh segala halangan dan rintangan
membuatmu berani menghadapi tantangan
tuk satu alasan
Alasan tentang harapan di masa depan

Bertemanlah denganku...,
Aku adalah pengalaman
Mengajarkanmu teguh pada pendirian
Ketika aral rintangan memalingkan dari pengharapan
mengingatkanmu tenang dalam kesabaran
ketika kau terjatuh dan sempat kehilangan

jadi, belajarlah padaku
Akulah pengalaman
gurumu yang berharga
Cermin untuk berkaca
rangkaian kisah untukmu bercerita

Ceritakan pada dunia...
bahwa aku, pengalaman
Setia menemanimu hingga akhir perjalanan
Sampai cita dan harapanmu akan masa depan
telah tergenggam erat di tangan
Dan kau bawa kembali ke kampung halaman.

Created by:
Gita Swary

Minggu, 27 Juli 2008

Aku Dan Puisi

Bersama puisi,
aku berbagi
aku bernyanyi...

Bersama puisi,
aku menari
dan tersenyum
menyentuh rasaku sendiri...

Dengan puisi,
aku berkaca
aku bicara, dan
aku berdoa...

Dengan puisi,
Sebait doa kupanjatkan
stitik harap kulepaskan
selaksa cita kutekadkan

Dengan puisi,
akan kuutarakan bahwa

"aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"


(Disadur oleh Gita swary bersama puisi Hujan Bulan Juni karya : Sapardi Djoko Damono)

Rabu, 23 Juli 2008

Aku Milik-Mu

Tuhan...
Jika aku tidak dapat memiliki
apa yang aku inginkan
maka biarkan aku menginginkan
apa yang telah aku miliki

Biarlah batu tetap membisu
Biarlah awan terus berlari
Biarlah waktu berlalu

Karena hari ini esok dan seterusnya
Aku yang pemimpi
adalah milik-Mu semata....

Minggu, 20 Juli 2008

The Destiny

Dear god,if I can't have what I want
Let me want what I have
Let the Stone keep in silence,
Let the Cloud keep running,
Let the tears fade away,
Until the time is through,
I'm the dreamer is only Yours