Senin, 29 September 2008

Di penghujung ramadhan

Allah,Engkau dekat ketika aku mendekat
Allah,Engkau jauh ketika aku menjauh
di penghujung ramadhan nan suci
hamba mengukur diri
seberapa rentang jarak dengan-Mu..
seberapa jauh jalan menuju-Mu..
Ya Rahman,hamba berlari mengejar kasih-Mu
berharap ridha dan ampunan-Mu
hingga di ujung ramadhan ini hamba dapat kembali fitri..

Cahaya Di balik Gelap

Memahami warna
memahami jiwa..
Wajah Dia semakin tak terlihat dan menjadi Pengatur cahaya..
Banyak bahasa tentang keindahan tapi bahasa suci ini tak pernah aku pahami..
Sampai banyak warna yang tak aku kenal..
Aku hanya kenali satu warna yang hingga sekarang menjadi
cahaya di balik gelap sudut pandangku..

Minggu, 28 September 2008

Cintailah Aku Yang Hilang

Seperti hilang dan sepi di bibir daun beristirahat embun..
Dingin sekedar datang lalu pergi,di sapanya santun..
Seperti pohon mencintai dahannya,ketika ia patah,maka pohon berkonsentrasi untuk menumbuhkannya
Cintailah aku yang hilang,agar aku berada..
Rasa letihku tertahan di sentuh detik-detik dingin waktu
yang beku..
yang kaku..
Aku ingin berlari sejauh mungkin
menuju cahaya-Mu
cintailah aku yang hilang,agar aku berada..

TOPENG WAJAH

Tanpa kita sadari
yang tampak itu
tak seperti sebenarnya
penampilan dapat menipu mata
tapi hati manusia tak bersuara...
Siapa yang mampu melihatnya
baik buruknya wajah dunia tak dapat di duga...

Senin, 22 September 2008

TAFAKUR CEMARA

Pucuk-pucuk cemara tegakkan dirinya
beserta semesta bertasbih...
di tiap hela nafas daunnya terselip dzikir
di akar yang merambat tanah
tertanam doa - doa yang dalam
di tiap sujudnya memohonkan ampunan Tuhan
bagi hamba - hambanya yang tak pernah melalaikan kewajiban
Cemara bertafakur...
mengajari kita cara bersyukur...

Rabu, 17 September 2008

MERENUNGI RAMADHAN

Tak terasa ramadhan
tibalah kita di episode kedua
sudah separuh perjalanan kita mengeja hari
tuk mencapai ridha dan ampunanNya...
seberapa lurus ruku-ruku kita?
seberapa dalam sujud-sujud kita?
seberapa lama kita mengunjungiNya?
senilai itulah diri kita tergadai di hadapanNya

Ramadhan...
sebuah momen spesial dari Ilahi
di lipat gandakannya pahala kebaikan
bulan penuh rahmat dan barakah
bulan diturunkannya Al-qur'an
sebagai petunjuk orang-orang beriman

Sejatinya kita tidak pernah tahu selama
separuh perjalanan ini
apakah suatu saat nanti kita akan sampai
pada tujuan kita,meraih predikat Taqwa?
ataukah di tengah perjalanan kita maut menjemput?

Saudaraku...
jangan sia-siakan ramadhan
tetap jaga hati, kuatkan niat menjalani ibadah di bulan suci
karena kita tak tahu akankah kita bisa menjumpainya lagi?

SETETES DOA SELAKSA WARNA

Wahai Raja cahaya...
terangilah jalanku
seperti Engkau menghadirkan matahari
untuk bumi di pagi hari...

Wahai Dzat yang mensintesis warna-warna dengan sempurna...
warnailah hariku
seperti Engkau menghadirkan pelangi
untuk bumi selepas hujan...
merahkan semangatku agar berani membela agamaMu,
beri kuning mentariMu di hatiku agar ku merasa hangat,
hijaukan jiwaku agar teduh,tenang dalam kesabaran,
birukan hatiku agar selalu merinduMu...

Wahai pelukis langit yang Agung...
ketika ia biru,jingga bermega atau kelabu menghitam
Engkau tetap Maha sempurna di atas segalanya...

Minggu, 14 September 2008

PADAMU MATI

Padamu mati...
Hari ini ku dengar kau renggut dua nyawa
Kemarin saudaraku kau bawa pergi
Sahabatku, kekasihku telah kau rengkuh jauh dariku
Padamu mati...
Jauhi aku sepi..
aku sedang belajar mencintai saat ini
Mencintai Tuhanku, mencintai ibuku, mencintai ayahku,
mencintai adikku dan kawan-kawanku...
Padamu mati...
Dihari tiba saat giliranku nanti
pasangkan seulas senyum di wajahku
agar ayahku tak meratap sunyi,
agar ibuku tak menjerit nyeri...
Antarkan aku padaNya dengan penuh kenikmatan rindu
Rindu seorang hamba pada cinta Tuhannya..

Senin, 08 September 2008

KATA IBUKU

Kata ibuku…
SYAHADAT adalah landasan segala niat
Membangun jiwa yang tegar dan kuat
Menumbuhkan pribadi yang taat

Kata ibuku…
SHALAT itu lezat
Makanan bagi jiwa yang kadang sekarat
Sungguh alangkah nikmat
MenyapaNya dalam tiap rakaat

Kata ibuku…
ZAKAT adalah amanat
Kepada sesama saling memberi manfaat
Tidak bolehlah jika terlambat
Tuk mempererat ukhuwah umat

Kata ibuku…
PUASA itu melebur dosa
Menahan lapar dahaga terbiasa
Tetapi bukan berarti kita mati rasa

Kata ibuku…
Ayo,siapa yang ingin masuk SURGA?
Lalu melantunlah sebuah hadits nabi:
Al jannatu tahta aqdaamil ummahaat…
Bahwasanya SURGA itu ada
Di bawah telapak kaki ibu…

UNGU…

Betapa sulit menerjemahkan kata hati yang mengisyaratkan rasa
Dalam keheningan subuh
Aku jatuh bersama tetes air mata
Kian melarutkan kepedihan dalam do’a-do’a
Di puncak ungunya rasa
Tak pernah terpikirkan olehku
Betapa jauh jalan sepi yang mesti ku tempuh
Setiap langkahnya memberat asa,membeban dosa
Di ujung persimpangan itu
Di puncak ungunya rasa
Tuntun aku kembali ke jalan-Mu ya Robb…






JINGGA

Bahwa ini memang bukan sesuatu yang perlu diartikan
Ketika tatap sorot matamu jatuh tepat di titik pengharapanku
Bahwa biarkanlah ini terjadi seadanya tanpa perlu di ingkari
Ketika diam semakin dalam dan kata-kata tak lagi bisa bicara semestinya
Bahwa sosokmu yang tak lagi bias mengubah hari-hari lalu
Ketika waktu yang lewat satu-satu hanya sepi semata
Tetap jingga warnanya
Bahwa aku tetap jadi akudan kamu adalah kamu
Tanpa harus menyibak nuansa yang ada,itu saja…

Note:A poem by Vincent Wi
Title by Gitaswary

KISAH LAYANG-LAYANG

Di sebuah tanah lapang
Merah tanahnya, terik mataharinya
Damai jiwa sang bocah
Di samping lengan bapaknya
Tarik ulur dua tangan bapak beranak itu
Memainkan drama layang-layang
Yang tengah terbang di udara

Pegang yang erat,tarik sedikit kuat
Jangan kau hilang kendali
Jika tak ingin layang-layangmu pindah tangan nanti…
Begitu nasihat sang bapak coba kuatkan hati anaknya
Si bocah mengangguk mantap
Selah tak rela kehilangan layang-layangnya
Seperti tak rela pula melepas harapannya…

Note:Pemandangan yang menggugah nurani
Suatu sore di sebuah tanah lapang
Anak laki-laki belajar banyak dari ayahnya
Tentang filosofi hidup yang dapat menggugah
Jiwanya menghadapi tantangan hidupnya kelak.

Minggu, 07 September 2008

Berpuisi sunyi

Ketahuilah bahwa bukan maksudku
bersahabatkan sunyi dan sepi
hingga mengaliri nadi
puisi, tidak untuk membenci keramaian atau
menjauh dari kebersamaan
akan tetapi dalam sepi dan sunyi
kutemukan hikmah sejati
dari setiap peristiwa yang kualami
ku temukan doa dalam nafas yang kuhela sendiri
betapa kadang suatu hal tak perlu memiliki alasan untuk diungkapkan...

HARMONI JIWA

Untukmu yang membuatku mengerti arti hidup
aku menciptakan harmoni untuk bisa kau lagukan
jika engkau sedang bersedih,
tahukah kau bahwa suka duka adalah anugerah sekaligus ujian
seperti yang pernah kau ajarkan padaku tentang
berpegang teguh pada kata hati
maka pada hari ini,berjalanlah bersamaku
tak usah lagi mengingat alasan
yang dapat melemahkan jiwamu
simpan saja kisah masa lalu
untuk pelajaran di masa depan
setiap kita takkan pernah bisa sempurna...


Note:Dedicated to:Yuli untari,LA TAHZAN Ukhti!
Tetep semangat jalani hidup,karenamu telah
beri kesan mendalam tentang persahabatan
maka "stop crying ur heart out...!"

KETIKA HARI HUJAN

Aku ingin mengunjungi rumah itu
di dasar hatimu yang ku tanam
benih persahabatan yang mendalam
kapan saja aku mau mengadu
kau selalu termangu di beranda rumah itu
menunggu selesai ceritaku
dan kau akan selalu menghiburku...

Berlalu lalang di halaman rumah sunyi
tempat jiwaku teduh bersembunyi
karena padanya kucium bau wangi
bersama tarian hujan itu ku ingin bernyanyi

Ketika hari hujan, aku terlanjur beku
kedinginan oleh rasa yang ku buat sendiri
hingga tak sempat lagi
ku hitung rintiknya menari

Mengagumi hujan yang sejak malam ku rindukan
Sore itu Tuhan menghadiahkannya untukku
yang kian meratap sepi
di rumahmu yang sunyi
Namun tiba-tiba kau berkata:
"simpan sejenak kekagumanmu pada hujan,
saat dia beri kau gigil dinginnya,
kau tak bisa menahan diri untuk ucapkan:
hujan berhentilah!"


Note:Ketika menulis ini,aku sedang teringat sahabatku,neny.
Rumahnya adalah tempatku mengadu dan berkeluh kesah.
kepadanya selalu mengalir deras setiap cerita,
entah itu sedih,suka atau marah.
Aku selalu merasa lega setelahnya.
Thanks for neny,u always there anytime i need u!
Puisi ini juga terinspirasi dari SMS seorang sahabat lama
Puji Setiawan.Well,phu..trims yaa!

Rabu, 03 September 2008

ORANYE

Oranye pecah di langit senja
temaram sinar mega
memerahkan wajah sang cakrawala
di ambang kekaguman yang menyeruak
lewat bulir-bulir senyum di bibir
setangkai bunga mimpi hadir
namun hanya sebatas siluet senja
yang oranye warnanya...


note:aku sangat mengagumi lukisanNya
saat matahari beranjak ke peraduannya
Subhanallah!

Selasa, 02 September 2008

SETETES RINDU

Belajar mencari emas dalam diammu bersahaja
Di keruhnya air yang tergenang perlahan
Matahari mengusik pusara sunyi berjelaga
Mengenang waktu lampau
Sesobek ingatanku tentangmu
Tiba-tiba memantul ke udara
Entah ada apa di muara?

Gita Swary

TENTANG MENDUNG 2

Ceritakan padaku tentang mendung
Apakah gerangan kelabu yang menggelayut perlahan
Di sendu wajahmu yang termangu
Seakan ragu menahanmu

Ceritakan padaku tentang mendung
Sebuah alasan mengapa aku
Kini kehilangan senyummu…

Satu hal yang perlu kau tahu,sahabatku..
Jauh didalam hatiku,tak kan ku biarkan
Kau sendu kelabu
Biar kita warnai langit itu
Menjadi kembali biru
Tertawalah bersamaku
Hingga lepas semua resahmu ke langit itu
Jangan biarkan mendung menghapus senyummu…

Gita Swary

BLACK AND WHITE

Black is honest and it’s not a bad thing
Black is deep soul and it’s not scary thing

White is pure but it’s not always clean
White is warm touch but it’s not always good mean

Black can be white
And white can be black
Which one u choose?

Ketika hitam tampak di segala pandangan
Maka putih tersembunyi di satu sudut ruang
Mengapa warna kau sebut hitam,karena ada yang lebih putih

KUNING

Pukul dua malam,ku buka jendela kamar
Ku pandangi bulan
Pada tepi lingkar cahayanya
Aku melihat wajah orang – orang yang kurindukan
Kilauan kuning singgah sebentar
Di kedua mataku yang menatap datar…

BIRU

Di hari yang muram sunyi
Aku ingin mengunjungi hatimu
Yang bersembunyi
Mendengar jiwamu
Yang bernyanyi…

Di pagi yang senyap kelabu
Aku ingin mengunjungi hatimu
Yang membiru
Memastikan ingatanmu
Masih rindukah kau padaku?


note: Terkadang dalam kesendirian
aku tiba-tiba teringat seseorang
dan merasa rindu padanya.
This poem dedicated to Anggun Cita Resmi
I really missing you!