Minggu, 07 September 2008

KETIKA HARI HUJAN

Aku ingin mengunjungi rumah itu
di dasar hatimu yang ku tanam
benih persahabatan yang mendalam
kapan saja aku mau mengadu
kau selalu termangu di beranda rumah itu
menunggu selesai ceritaku
dan kau akan selalu menghiburku...

Berlalu lalang di halaman rumah sunyi
tempat jiwaku teduh bersembunyi
karena padanya kucium bau wangi
bersama tarian hujan itu ku ingin bernyanyi

Ketika hari hujan, aku terlanjur beku
kedinginan oleh rasa yang ku buat sendiri
hingga tak sempat lagi
ku hitung rintiknya menari

Mengagumi hujan yang sejak malam ku rindukan
Sore itu Tuhan menghadiahkannya untukku
yang kian meratap sepi
di rumahmu yang sunyi
Namun tiba-tiba kau berkata:
"simpan sejenak kekagumanmu pada hujan,
saat dia beri kau gigil dinginnya,
kau tak bisa menahan diri untuk ucapkan:
hujan berhentilah!"


Note:Ketika menulis ini,aku sedang teringat sahabatku,neny.
Rumahnya adalah tempatku mengadu dan berkeluh kesah.
kepadanya selalu mengalir deras setiap cerita,
entah itu sedih,suka atau marah.
Aku selalu merasa lega setelahnya.
Thanks for neny,u always there anytime i need u!
Puisi ini juga terinspirasi dari SMS seorang sahabat lama
Puji Setiawan.Well,phu..trims yaa!

Tidak ada komentar: