Kamis, 04 Desember 2008

Rindu Untuk Ayah

Menjelang senja
Selepas hujan
sayup suaramu sontak terdengar
di senyap sunyiku yang gemetar
kau sisipkan pesan do'a
di telingaku yang membuyar dengar
kaukah itu, ayah?
Teringat lalu malam - malamku memimpimu,rindu..
Seperti jutaan parasut di udara
senyummu berwarna warni
di lelah mataku yang menganak sungai
saat ini mengenangmu, kau bagaikan pelangi
andai dapat kuputar waktu
demi pelukanmu yang sehangat sapaan cahaya mentari pagi
andai dapat kuulang waktu demi amarahmu yang mengoreksi kenakalanku
andai saja kudapati sosokmu di depanku kini
oh, ayah..
Kan ku cium wangi tanganmu
dengan sepenuh rindu..

*mengenang ayahanda,untuk adikku R.A. Wulan,tersenyumlah untuk hidupmu!

Tidak ada komentar: