Jumat, 29 Agustus 2008

TENTANG MENDUNG 1



Belum juga terlihat gurat merah di ufuk timur
Ketika sang surya memulai denyut nadi kehidupan
Sembari mengintip di balik bukit,
Dengan rona malu menyapa mesra
Kedipan pertama, sontak membangunkan makhluk
Di pagi buta…
Belaian lembut sinarmu, hangat merasuk ke dalam kalbu
Seakan menguatkan persepsi bahwa
Tiada yang sanggup bertahan hidup tanpamu.

Tapi sayang mentariku…

Pagi itu aku tak bisa memandangmu puas
Sekumpulan mega menggelayut di pusara angkasa
Menjegal mentari hingga petang

Wahai mendung yang makin kelabu
Ijinkan kulalui hari ini
Bersama mentari…
Karena dengan sinarnya aku bisa
Melalui hariku dengan cerah

Secerah angan-anganku menatap hari esok
Walaupun semua hanya tinggal secercah harapan
Harapan tentang masa depan yang ku inginkan…

HILANG

Aku hilang …
Dalam denting hening
Tak bergeming…
Sepi membunuh dirinya sendiri
Merantai jiwa dan hati yang tertidur

Pada selembar daun yang bertasbih
Mencoba diri mengecap tetes kasih
Wajah embun yang bening…
Menjejaki kebesaran Sang Maha Suci
Mengetuk pintu istanaNya
Mengemis CintaNya…

Pada jasad diri yang tergambar hina nestapa
Memelas wajah ingin dicinta…
padaMu …,olehMu saja..
Allahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuum…

Gita Swary 180808

Jumat, 22 Agustus 2008

PUTIH

Ketika hati
Tak mampu lagi
Melepas apa yang telah erat di genggaman
Ada yang telah hilang dari pelukan

Ketika jiwa
Tak lagi rela
Melupakan apa yang telah tertancap kuat dalam ingatan

Ketika diri ini
Tak sanggup lagi berjanji
Tuk mengejar semua mimpi

Ketika lidah terasa kelu
Dan semua bayang menjadi semu
Maka,kusapa Engkau dengan cinta di hatiku

Ya Rabb..
Ajarkan aku untuk tetap bersabar
Meski dalam keadaan paling teraniaya
Ajarkan aku untuk tetap mencintaiMu
Meski dunia sudah tak sanggup lagi tersenyum

HIJAU

Aku menamakanmu Cinta
Karena aku ingin mencintaimu
Aku merindukanmu
Karena menamakanmu Cinta

Ketika hari masih hijau
Diam-diam angin memecah gelisahku
Di pusaran air yang tenang hijau
Perlahan matahari mengukir resahku

Tahukah kau bahwa ini
Bukanlah sesuatu penjelasan
Ketika kolam matamu yang tenang
Semakin menyimpan harapan yang dalam
Di hijau tatapanmu yang teduh
Aku belajar berhenti mengeluh
Di hijau jiwamu yang berpetualang
Aku belajar berhati lapang

Maka ajarkan padaku apa makna hijaumu?

Minggu, 17 Agustus 2008

AKU BUKAN PUISI CINTA

Aku bukan puisi cinta...
menjelma serupa syair
penuh warna yang bernuansa
Aku bukan puisi cinta...
merangkaikan kata-kata indah
penuh romansa...

Aku,puisi kosong tak berarti
sajak hampa tak berrima
tiada makna...
malang mengantongi pikiran
yang tak selaras pada hati
ketika tak bermaksud tuk berdusta

Aku,bukan puisi cinta
dengan kata-kata mutiara
mengundang pesonanya
cukupkah bagiku waktu
untuk merindukan aroma surga?

Rabu, 13 Agustus 2008

Memoar Ruang Kosong

Aku menelusuri jalan
Berliku,berbatu
Menatap sisa langkahku
kosong...

Aku mengarungi lautan
Berombak,berbatu
Menatap sisa perjalananku
kosong...

Aku tidak mengerti
Mengapa ada dua mata ini
Tidak dapat melihat
Serupa warna wajah cinta...

Aku tak dapat memahami
Mengapa nurani ini
tidak dapat meraba
Serpihan warna sketsa cinta...

Bagai memoar ruang kosong
Menghadirkan sejuta tanya
Yang tak kunjung bermuara...

Jumat, 01 Agustus 2008

Sang Pengalaman

Perkenalkan...
Namaku adalah pengalaman
Aku membawamu pergi jauh dari kampung halaman
Meninggalkan sanak saudara
yang pasrah dengan keadaan...
untuk kemudian kau berikan harapan
harapan tentang kehidupan
kehidupan yang kau impi-impikan
meskipun ada yang telah tergadaikan

Kenali aku,
Aku adalah pengalaman
merentangkan jarak ragamu dengan kampung halaman
mengajakmu keluar dari keterasingan
agar tangguh dan tak terkalahkan
oleh segala halangan dan rintangan
membuatmu berani menghadapi tantangan
tuk satu alasan
Alasan tentang harapan di masa depan

Bertemanlah denganku...,
Aku adalah pengalaman
Mengajarkanmu teguh pada pendirian
Ketika aral rintangan memalingkan dari pengharapan
mengingatkanmu tenang dalam kesabaran
ketika kau terjatuh dan sempat kehilangan

jadi, belajarlah padaku
Akulah pengalaman
gurumu yang berharga
Cermin untuk berkaca
rangkaian kisah untukmu bercerita

Ceritakan pada dunia...
bahwa aku, pengalaman
Setia menemanimu hingga akhir perjalanan
Sampai cita dan harapanmu akan masa depan
telah tergenggam erat di tangan
Dan kau bawa kembali ke kampung halaman.

Created by:
Gita Swary