Rabu, 15 Oktober 2008

KAMI MISKIN



Kami miskin!
Untuk itu kami disini
mengantri...
Mohon mengertilah kami..
Harga-harga melambung tinggi
apa-apa tak terbeli
anak-anak kami kurang gizi
Kami resah!
Haruskah mereka putus sekolah?
Kami miskin,tahu!
Untuk empat ratus ribu
kami disini bersatu..

Note:Sebuah potret buram yang menggambarkan wajah-wajah muram.
Jumat 11 Oktober lalu,sejumlah warga Karawang barat memadati kantor pos di alun-alun kota untuk mengantri pembagian dana BLT.
Dalam antrean yang berdesakan ini terdapat anak-anak yang terjepit diantara kerumunan orang-orang dewasa,mereka kemudian terpaksa di evakuasi.Hari kedua,pembagian dana BLT masih di tempat yang sama juga ricuh.Seorang manula pingsan diantara kerumunan massa yang tengah mengantri.
Jika kita cermati,mengapa setiap ada pembagian dana sosial seperti ini,kerumunan massa begitu membludak?
Kita tentu belum lupa,15 September lalu,21 orang warga Pasuruan tewas ketika berdesakan saat pembagian zakat.
Betapa banyak sekali saudara-saudara kita yang tidak mampu.
Ironis,beberapa hari menjelang idul fitri justru mal-mal juga padat pengunjung.Sama mengantri,tapi bukan untuk pembagian dana,sebaliknya untuk mengucurkan dana belanja keperluan hari raya.Pemandangan seperti ini membuat saya berpikir,ternyata banyak juga saudara-saudara kita yang kaya dan menghambur-hamburkan harta.Di sudut lain ada yang meronta karena papa,di sisi lain ada juga yang tertawa bahagia,berfoya-foya.
Inilah realita hidup kawan,adakah diantara kita yang masih mempertanyakan dimana letak keadilan?

Tidak ada komentar: